KUBUS.ID – Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadikan limbah minyak jelantah sebagai bahan bakar jenis avtur mengingat potensi sumber jelantah mencapai satu juta liter per tahun. Pengolahan limbah minyak goreng jadi avtur bergantung harga di pasar.
“Potensi selalu ada dan kami membuka semua potensi, tinggal nanti terkait keekonomiannya,” kata Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko saat ditemui di Jakarta, hari ini.
Handoko menuturkan misi mengolah limbah minyak goreng bekas menjadi bahan bakar pesawat terbang bergantung dengan harga avtur di pasar. Menurutnya, bila harga avtur tinggi, maka limbah minyak jelantah dapat menjadi sebuah komoditas yang menjanjikan.
“Tetapi yang penting kita harus menguasai semua teknologi dari semua alternatif itu, sehingga apapun yang terjadi kita siap,” kata Handoko.
Dia mengatakan 95 persen minyak jelantah dari potensi pasokan 1 juta liter setiap tahun justru diekspor ke beberapa negara. Padahal limbah minyak jelantah tersebut bisa diolah kembali menjadi sumber energi alternatif. (ikj)
Copy : republika.com