KUBUS.ID – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan pengumuman atau maklumat penetapan hari raya Idulfitri 1445 Hijriah bukan untuk mendahului atau meninggalkan pihak tertentu.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan alasan pihaknya menetapkan Idulfitri lebih awal karena memiliki metode penghitungan yang berbeda yakni hisab hakiki wujudul hilal. Menurut Haedar, pengumuman Idulfitri lebih dulu dari Muhammadiyah perkara lumrah. Muhammadiyah seperti organisasi Islam lain yang mengeluarkan kalender sendiri baik kalender hijriah maupun masehi yang didalamnya ada penetapan tanggal-tanggal menyangkut kegiatan publik atau hari raya keagamaan. Kesamaan atau perbedaan dalam tanggal yang ditentukan harus bisa menjadikan kaum Muslimin toleran, tasamuh (saling menghargai), dan tanawu (saling menghormati perbedaan cara dalam hal menjalankan ibadah).
Muhammadiyah terus mendorong seluruh pihak mewujudkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Tujuannya untuk menyelesaikan masalah perbedaan terkait penetapan hari-hari besar keagamaan umat Islam. Menurut Haedar Nashir, Kalender Hijriah Global Tunggal diharapkan tidak hanya berlaku untuk Indonesia saja, melainkan untuk umat Islam di seluruh dunia, sehingga perbedaan itu tidak terus berulang.
Muhammadiyah telah mengumumkan hari raya Idulfitri 2024 pada 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 10 April 2024. Sedangkan pemerintah baru akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1445 Hijriah pada 9 April 2024.(hil)
copy: cnnindonesia.com