KUBUS.ID – Peringatan Agustusan dengan karnaval sound system, menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat. Menurut Pengamat Sosial UNISBA Novi Catur Muspita, S.Pd.,M.Si, selama tidak menimbulkan kegaduhan dan kerugian, karnaval sound system merupakan kegiatan yang positif. Namun, hal ini juga harus dibarengi dengan ketertiban peserta karnval terhadap aturan yang berlaku.
Kata Pengamat Sosial UNISBA Novi Catur Muspita, S.Pd.,M.Si, masyarakat banyak menyoroti terkait agenda karnaval yang menimbulkan nilai negatif salah satunya dengan penggunaan kostum peserta yang dinilai kurang sopan serta sound system yang melebihi Batasan wajar bahkan bisa merusak fasilitas warga.
Untuk menjembatani pro dan kontra ini. Pemerintah daerah, seperti walikota atau bupati, biasanya mengeluarkan edaran tentang tata tertib karnaval, termasuk batasan volume sound system dan tata cara pelaksanaan. Panitia karnaval diharapkan juga mendukung aturan yang telah ditetapkan, dengan melakukan sosialisasi untuk mengedukasi peserta tentang pentingnya menjaga ketertiban.
Dengan sinergi yang didukung oleh semua pihak kegiatan karnaval sound system akan bernilai positif, apalagi jika didukung dengan pemilihan lagu yang bisa membangkitkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. (rif)