KUBUS.ID – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, melakukan penanganan langsung pada para petani di Desa Merjoyo, Kecamatan Purwoasri yang lahan padinya terdampak banjir, akibat guyuran hujan deras pada akhir Mei 2025.
Begitu menerima aduan dari warga, Bupati Kediri memerintahkan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri untuk menindaklanjuti persoalan tersebut. Hal itu disampaikan Plt Kepala Dispertabun Sukadi, saat mendapatkan intruksi dari Bupati Kediri, pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi.
Hasil pertemuan dengan pengurus dan anggota kelompok tani di Desa Merjoyo, untuk memulihkan tanaman yang terendam banjir, Pemkab Kediri memberikan bantuan penyemprotan pupuk mikro menggunakan drone. Penyemprotan dilakukan yang menyasar lahan dengan luasan 30 hektare yang terdampak banjir.
“Selain bantuan penyemprotan ini, kita juga memberikan bantuan benih padi sesuai permintaan petani,” katanya, Selasa (3/5/2025).
Kegiatan penyemprotan tanaman padi yang telah memasuki usia tanam 30-45 hari itu dilakukan oleh petani milenial yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan pengoperasionalan drone. Petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan Petugas Pengendali Organisasi Pengganggu Tumbuhan (POPT) melakukan pendampingan diwilayah Kerja Kecamatan Purwoasri.
“Tidak hanya penanganan jangka pendek, untuk jangka panjang menangani persoalan lahan pertanian yang terendam banjir di Purwoasri ini kita juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Jombang maupun BBWS Brantas,” lanjut Sukadi.
Pemerintah Kabupaten Kediri, berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jombang maupun BBWS Brantas rencananya dilakukan pada 10 Juni mendatang guna membicarakan normalisasi saluran Sungai Apur. Karena, sungai yang melewati Kabupaten Jombang tersebut merupakan aliran pembuangan air dari lahan pertanian termasuk mulai dari wilayah Kecamatan Plemahan, maupun Papar.
Melalui upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Kediri ini diharapkan dapat menjaga pertanian di Kecamatan Purwoasri dari ancaman banjir saat musim penghujan. Mengingat daerah ini menjadi salah satu lumbung pangan khususnya komoditas padi di Kabupaten Kediri.
Darnali, salah satu petani di Desa Merjoyo mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir lahan persawahan warga langganan tergenang air. Harapan petani, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri nantinya dapat menyelesaikan persolaan yang selama ini rutin dirasakan petani saat musim penghujan.
Darnali menyampaikan apresiasi atas respon cepat dan bantuan yang diberikan Bupati Kediri kepada petani di daerahnya yang terdampak banjir.
“Kami sangat mengucapkan terimakasih kepada Mas Bupati (Mas Dhito) yang telah menindaklanjuti langsung laporan dari petani,” ucap Darnali.(atc)
Apakah Pemkab Kediri juga memiliki program edukasi atau pelatihan lanjutan bagi petani terkait mitigasi dini dan pengelolaan lahan di daerah rawan banjir, mungkin dengan teknologi atau varietas padi yang lebih adaptif terhadap genangan air?