KUBUS.ID – Belakangan, pakaian model “rework” tengah naik daun di kalangan anak muda. Sebab, tampilannya lebih unik karena menggabungkan material dari sejumlah pakaian menjadi sebuah pakaian baru. Ada pula pakaian rework yang mengombinasikan penggabungan material pakaian lain dengan gambar yang dilukis secara manual.
Perajin pakaian rework dari Godmens.id, Dzaki, mengatakan bahwa cara mencuci baju rework tidak bisa sembarangan agar kualitas tetap terjaga. “Memang dasarnya, kalau (ada) painting, tidak boleh pakai pemutih dan sitrun (asam sitrat) pas dicuci. Warnanya pasti luntur,” ungkap dia dalam acara Sunday Space Market di MGP Space, Jakarta, Minggu (9/6/2024).
Cara mencuci pakaian rework
1. Cuci manual
Dzaki menyarankan agar pakaian rework dicuci secara manual di baskom menggunakan air biasa. Adapun, ini untuk mengurangi potensi warna cat pada pakaian rework luntur jika terus dicuci pakai mesin cuci. Selain itu, teknik pencucian yang digunakan oleh mesin itu sendiri menggunakan kekuatan yang lebih besar.
Sementara, kebanyakan baju rework menggunakan baju bekas. Jadi, mencuci secara manual juga untuk menjaga kualitas bahan baju.
2. Pakai deterjen cair
Ada dua jenis deterjen yang umum digunakan saat mencuci pakaian, yaitu bubuk dan cair. Akan tetapi, Dzaki tidak menyarankan penggunaan deterjen bubuk untuk mencuci pakaian rework.
“Bubuk memang tidak ngaruh ke cat, tapi kadang menempel ke baju,” ucap dia.
Ini merupakan penyebab pakaian gampang kaku dan bau saat terkena air, misalnya guyuran air hujan.
3. Boleh dikeringkan di mesin cuci
Meski pencucian baju rework tidak disarankan pakai mesin cuci, beda halnya dengan proses pengeringan.
“Ribet juga kalau tidak pakai mesin cuci karena baju-baju rework itu jadi agak tebal dari penambahan bahan,” jelas Dzaki.
Sumber: kompas.com