KUBUS.ID – Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menegaskan komitmennya dalam memberantas aksi premanisme di tanah air. Bahkan, tindakan tegas akan diterapkan jika premanisme dilakukan oleh kelompok yang berlindung di balik nama organisasi kemasyarakatan (ormas).
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayjen TNI Djon Afriandi, saat menghadiri kegiatan di Lapangan Ateng Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (26/4), dilansir Kompas.com.
“Premanisme itu pasti merugikan masyarakat. Mereka cenderung memaksakan kehendak dan mengambil hak orang lain secara paksa,” tegas Djon. Ia menyebut, banyak pelaku yang mencari keuntungan besar tanpa mau bekerja keras, bahkan dengan cara yang salah.
Djon mengingatkan agar masyarakat tidak menyamaratakan ormas dengan perilaku preman. “Tidak semua ormas itu preman, dan tidak semua preman bergabung dalam ormas. Kita harus bisa membedakan,” ujarnya.
Menurutnya, selama ormas berkontribusi positif, mendukung kebijakan pemerintah, dan menjaga ketertiban, keberadaannya justru bermanfaat bagi masyarakat. Namun, jika justru menjadi sumber gangguan keamanan, maka penegakan hukum harus dilakukan.
“Kalau ada yang menghambat atau mengganggu stabilitas, pasti akan kami tindak,” tegasnya lagi.
Selain peran aparat, Danjen Kopassus juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam melawan premanisme. “Penindakan memang wewenang polisi, tapi masyarakat juga harus berani bersikap. Jangan biarkan premanisme merusak kehidupan sosial kita,” pungkasnya.(adr)
