Kata dr. Christien Indrawati, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, penyakit ini disebabkan virus yang berkembang saat perubahan musim seperti saat ini. Mayoritas pasien yang terdampak flu Singapura adalah anak-anak karena imunitas tubuhnya masih rentan. Data selama empat pekan dari semua kecamatan di Kabupaten Blitar, total 99 pasien. Pasien yang terserang flu Singapura di bagian mulut menyebabkan penurunan nafsu makan sehingga membuat tubuh lemas.
Penanganan yang dilakukan salah satunya dengan istirahat yang cukup, makan-makanan bergizi dan obat untuk menghilangkan fesikel tanpa antibiotik. Selama imunitas dalam tubuh cukup baik, maka virus akan lemah dan kesembuhan pasien akan lebih cepat. Selain itu bagi pasien yang masih sekolah sebaiknya tidak beraktifitas bersama untuk menghindari penularan.(eko)
