KUBUS.ID – Usulan susu ikan menjadi alternatif pengganti susu sapi pada menu makan siang gratis Prabowo-Gibran ditanggapi oleh Dosen Gizi Masyarakat Universitas Strada Indonesia, Dr. Nurwijayanti, S.Pd., M.Kes. Menurut Codex, pengertian susu adalah cairan yang keluar normal dari hewan perah atau mamalia tanpa ada campuran bahan lainnya. Sedangkan susu ikan merupakan salah satu inovasi teknologi pangan. Produknya berbasis protein ikan yang diolah sehingga menyerupai susu. Susu ikan dikembangkan sebagai alternatif untuk memberikan nutrisi yang tinggi, khususnya protein, tanpa tergantung produk susu sapi atau hewan mamalia lainnya. Ikan laut mengandung protein dan omega 3 tinggi yang cocok untuk perkembangan anak. Salah satu jenis ikan yang mempunyai protein tinggi yaitu ikan tengiri.
Dalam pengolahan susu ikan, tentunya telah melewati berbagai proses seperti proses ekstraksi untuk mengurangi bau amis, memilah daging, kulit, dan duri ikan. Kemudian, ditambah bahan lainnya sehingga memiliki tekstur seperti susu sapi. Selanjutnya dilakukan proses sterilisasi agar menghilangkan bakteri di dalamnya.
Menurut Nurwijayanti, kandungan susu sapi dan susu ikan berbeda. Susu ikan mengandung protein tinggi yang penting untuk pertumbuhan otot dan jaringan. Kandungan lemak pada susu sapi cenderung memiliki lemak jenuh dan berisiko menimbulkan penyakit jantung. Sementara pada susu ikan, mengandung omega 3 tinggi sehingga baik untuk menjaga otak dan jantung.
Susu ikan juga bisa menjadi alternatif untuk anak yang memiliki intoleransi atau alergi susu sapi, karena susu ikan tidak mengandung laktosa. Meskipun susu ikan kandungan gizinya lebih baik dari pada susu sapi, namun tetap harus diimbangi dengan gizi lainnya, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.(slv)
