KUBUS.ID – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Bocah Stasiun Kediri (Bosta) dan tukang becak stasiun, menggelar aksi damai di depan Stasiun Kediri. Mereka menyesalkan terkait dengan perluasan lahan PT KAI yang menggusur pedagang kaki lima di sekitar lahan PT KAI.
Bosta menanyakan terkait dengan lahan atau aset yang di kelola PT KAI dan yang dikelola Pemerintah Kota Kediri. Setelah melakukan orasi di stasiun Kediri, Bosta mendatangi Kantor Pemerintah Kota Kediri menanyakan kejelasan aset yang dikelola Pemerintah Kota Kediri di Kawasan Stasiun Kediri.
Ketua Bosta, Nowo mengatakan, dirinya menunutut CSR dari stasiun yang belum dikeluarkan ke masyarakat terutama di sekitar Stasiun Kediri. Dalam gambar planning penataan lahan PT KAI, tidak ada fasilitas untuk pedagang kaki lima dan untuk becak. Sehingga, dirasakan merugikan masyarakat yang mengais rezeki di sekitar Stasiun Kediri.
“Kami menunutut CSR dari stasiun Kediri yang belum dikeluarkan ke masyarakat terutama di sekitar Stasiun Kediri. Dalam gambar planning penataan lahan PT KAI, juga tidak ada fasilitas untuk pedagang kaki lima dan untuk becak. Sehingga, dirasakan merugikan masyarakat yang mengais rezeki di sekitar stasiun kediri,” kata Nowo.
Sementara itu Irene Margareth Konstantine, Deputy VP Daop 7 Madiun, menyatakan bahwa penataan kawasan stasiun dilakukan dengan tujuan menciptakan lingkungan yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa kereta api dan masyarakat di sekitar stasiun.
“Penataan ini didukung oleh pemerintah daerah dan merupakan bagian dari program penataan kota yang lebih luas,” ujar Irene.
Irene juga menegaskan bahwa PT KAI telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana penataan ini. Dalam sosialisasi tersebut, disampaikan mengenai rencana perluasan area parkir, penataan pintu masuk stasiun, serta pengaturan lokasi pangkalan tukang becak. Sosialisasi yang dilaksanakan mengundang semua unsur yang berkepentingan terhadap penataan Stasiun Kediri.
“Penataan yang dilakukan termasuk penataan akses jalan penumpang ke stasiun maupun akses masyarakat. Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan di Stasiun Kediri,” tambah Irene.(atc/slv)