KUBUS.ID – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan, menambah luasan tanaman tembakau di tahun 2025 ini. Jika ditahun 2024 lalu, luasan tanaman tembakau di Kabupaten Kediri mencapai 1000 hektar maka luasan tanaman tembakau di Kabupaten Kediri di tahun 2025, mencapai 1100 hektar karena ada tambahan 100 hektar.
Tanaman tembakau di wilayah Kabupaten Kediri berada di Kecamatan Grogol, Semen dan Tarokan. Kemudian ada penambahan di wilayah Purwoasri, Gampengrejo, Papar, Gurah dan Kandat. Capaian panenan di tahun 2024 per hektar 1500 ton sedangkan di tahun 2023 capaian panenan 1300 ton.
Trihadi Mulyono Sub Koordinator Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan Dispertabun Kabupaten Kediri mengatakan, untuk capaian panen juga meningkat. Di tahun 2023 panen tembakau 1300 ton dan ditahun 2024 panenan mencapai 1500 ton. Sedangkan harga tembakau Rp 35.000 per kilogram.
“Pemkab Kediri dalam hal ini Dispertabun Kabupaten Kediri selalu memperhatikan perkembanga pertumbuhan tanaman tembakau. Hingga fasilitasi kemitraan dengan PT Sadana dan petani tembakau merasakan peningkatan perekonomian karena harga tembakau rajangan kering harga Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kilogram, ” jelasnya.
Ditambahkan Tri, musim tanam ideal untuk tembakau pada musim kemarau mulai Mei-Juni-Juli. Sementara musim panen antara Agustus September – Oktober dan butuh waktu optimal pertumbuhan 75 hari. Dispertabun juga beri bantuan pupuk untuk pertumbuhan yang optimal.
“95 persen petani tembakau di Kabupaten Kediri petani kemitraan dan jenis tembakau jenis Virginia. Untuk hindari hama petani tembakau harus rajin pantau kondisi pertumbuhan tanaman tembakau,” katanya.(atc)