KUBUS.ID – Pj Wali Kota Kediri ZANARIAH terus mendorong para pelaku usaha untuk melengkapi salah satu legalitas usahanya yakni sertifikasi halal. Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kota Kediri menggelar sosialisasi Sertifikasi Halal di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Tujuannya agar para pelaku usaha semakin mudah dan mengerti cara pengurusan sertifikasi halal produknya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kota Kediri WAHYU KUSUMA WARDANI saat ditemui Jurnalis Radio ANDIKA ANTO CHRISTIAN mengatakan, pada tahun 2023 dari 13.133 pelaku industri, termasuk 8.765 pelaku usaha makanan dan minuman, baru 3.657 pelaku usaha yang mendapat sertifikasi halal. Untuk itu, Pemkot Kediri terus menggenjot para pelaku usaha mengurus sertifikasi halal.
Para pelaku usaha harus memiliki sertifikasi halal paling lambat 17 Oktober 2024. Mengantongi sertifikasi halal akan menjadi nilai tambah untuk menghadirkan rasa percaya konsumen sehingga berdampak pada peningkatan omset usaha. Harapannya dengan adanya sosialisasi ini meningkatkan kesadaran pelaku usaha tentang pentingnya sertifikasi halal. Terutama bagi pelaku usaha khas Kota Kediri seperti nasi goreng dan soto Tamanan. Apalagi Soto Tamanan sudah ditetapkan sebagai zona kawasan halal, aman dan sehat.(atc/hil)
