KUBUS.ID – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menemui seorang anak laki-laki bernama Restu, yang di usianya delapan tahun belum juga sekolah seperti teman-temannya karena terkendala tidak memiliki akta kelahiran.
Orang tua Restu diketahui telah berpisah. Ibunya kembali ke Bandung, sementara ayahnya yang bekerja sebagai sopir truk sering bepergian ke luar kota untuk mengantar barang. Selama lima bulan terakhir, Restu dititipkan kepada Mujiastuti dan Siswanto, pasangan suami istri yang tinggal di Dusun Dawuhan, Desa Kawedusan, Kecamatan Plosoklaten.
Mujiastuti dan Siswanto bukan kerabat Restu. Mereka hanya tetangga lama saat masih tinggal di Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah. Meski begitu, selama tinggal bersama mereka, Restu menjalani hari-harinya seperti anak-anak pada umumnya. Ia biasa bermain dengan teman-teman sebaya di lingkungan sekitar.
Namun, Mujiastuti dan Siswanto mengaku kesulitan menyekolahkan Restu karena anak tersebut tidak memiliki akta kelahiran. Begitu mendengar kabar ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana langsung turun tangan dan datang ke lokasi. Ia kemudian memfasilitasi agar Restu bisa kembali bersekolah.
Saat bertemu, Mas Dhito pun mengajak Restu berkomunikasi hingga diperoleh pengakuan bahwa anak tersebut dulunya pernah sekolah dan duduk di kelas 1 SD. Namun, baru masuk dua pekan, anak ini tidak melanjutkan sekolah.
“Usianya delapan tahun, terakhir SD kelas satu, mulai besuk sudah kita siapkan sekolah lagi di SD terdekat,” kata Mas Dhito.
Dalam pertemuan itu, Mas Dhito didampingi Sekda Mohamad Solikin serta perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Kabupaten Kediri. Mereka terus memberikan semangat dan motivasi agar Restu mau kembali bersekolah.
Berbagai perlengkapan sekolah juga telah disiapkan untuk Restu. Mulai dari seragam, tas, sepatu, buku tulis, hingga kebutuhan lainnya, semua diserahkan langsung oleh Mas Dhito.
Restu tampak sumringah saat menerima bantuan tersebut. Ia terlihat antusias membuka satu per satu hadiah yang diberikan. Raut wajahnya menunjukkan kebahagiaan karena akhirnya bisa kembali sekolah seperti teman-teman seusianya.
“Untuk peralatan sekolah, dan biaya sekolah semua akan kita tanggung dan biayai,” tambah Mas Dhito.
Mas Dhito menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Mujiastuti dan suaminya yang telah merawat Restu dengan penuh kasih sayang. Meski bukan keluarga, mereka dengan tulus dan ikhlas menerima Restu seperti anak sendiri.
Rencananya, Restu akan bersekolah di SD Negeri Kawedusan I, yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggalnya sekarang. Kabar ini pun disambut bahagia oleh Mujiastuti dan Siswanto, yang selama ini telah merawat dan mendampingi Restu dalam kesehariannya.
“Harapannya dengan bisa sekolah, kedepannya (anak ini) bisa menjadi orang yang sukses,” doa Mujiastuti.(atc/slv)