Beranda Nasional Teknologi AI Tidak Akan Menggantikan Peran Jurnalis

Teknologi AI Tidak Akan Menggantikan Peran Jurnalis

2794

KUBUS.ID – Kekhawatiran Geoffrey Hinton, yang dikenal sebagai Bapak Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI), satu tahun lalu, tentang kecerdasan AI akan melebihi manusia, kini mulai dirasakan. Berbagai pekerjaan, bisa dengan mudah diselesaikan, tidak terkecuali pekerjaan seorang jurnalis. Menurut Ninik Rahayu selaku Ketua Dewan Pers, perkembangan teknologi tidak bisa dihindari, dan harus bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Hadirnya AI, tidak menutup kemungkinan bisa menggantikan peran jurnalis. Jurnalis televisi sebagai kontrol sosial harus menjalankan fungsinya secara benar dan semata-mata untuk kepentingan public,” katanya.

Pernyataan itu disampaikan Ninik Rahayu dalam sambutannya, di acara Refleksi dan Urun Rembug serta Launching Buku Kompetensi Jurnalis Televisi, yang diselenggarakan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Hall Dewan Pers, Kamis (19/12) siang. Menurut Ninik, Televisi masih menjadi platform media rujukan bagi publik untuk mendapatkan informasi.

“Jurnalis Televisi harus bekerja dengan penuh rasa tanggungjawab,” katanya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Dirjen Komunikasi dan Media Massa, Kementerian Komunikasi dan Digital, Molly Prabawaty, Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan, Pemimpin Redaksi dari sejumlah stasiun televisi, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta.

Menurut Molly Prabawati, AI merupakan inovasi baru yang bisa dimanfaatkan oleh jurnalis, seperti analisis data dalam mengidentifikasi tren, pola dan sumber potensial. Plt. Dirjen Komunikasi dan Media Massa itu menegaskan jika, AI tidak serta merta menggantikan peran jurnalis.

“Dalam penyajian informasi yang kredibel, seorang jurnalis melibatkan elemen-elemen kreatif, empati dan interpretasi manusia yang sulit ditiru oleh teknologi,” katanya.

Menurutnya jurnalis harus membangun narasi positif dalam menyampaikan informasi yang akurat, adil, transparan, sesuai dengan professionalitas dan independensi jurnalistik, dengan memanfaatkan AI.

Tidak tergantikannya peran jurnalis oleh kecerdasan itulah, IJTI meluncurkan buku Kompetensi Jurnalis Televisi, yang menjadi panduan bagi jurnalis televisi dalam melaksanakan tugasnya.(atc/slv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini