KUBUS.ID – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Anto Mukti Putranto menanggapi usulan pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) yang diajukan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan Najamuddin. Anto menegaskan, dana zakat tidak akan digunakan untuk program tersebut, mengingat anggaran MBG sudah dialokasikan sebesar Rp 71 triliun dari APBN.
“Presiden Prabowo Subianto telah memastikan dana program MBG berasal dari APBN, bukan zakat,” ujar Anto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1), seperti dilansir Tempo.co. Ia menambahkan, program MBG, yang menyasar siswa dan ibu hamil, adalah niat baik pemerintah untuk memastikan gizi masyarakat terjamin.
Anto juga menilai, menggunakan dana zakat untuk program ini akan sangat memalukan. “Itu sangat memalukan,” tambahnya.
Sebelumnya, Sultan Najamuddin mengusulkan agar pemerintah mencari alternatif pembiayaan MBG melalui ZIS, mengingat anggaran negara belum mencukupi kebutuhan penuh program tersebut. Sultan mengatakan, dana ZIS bisa memenuhi separuh kebutuhan anggaran MBG dan perlu dipertimbangkan dengan skema yang transparan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan, anggaran MBG sebesar Rp 71 triliun hanya cukup hingga Juni 2025 dan belum mencakup seluruh anak sekolah di Indonesia. Untuk mencakup semua siswa dari Januari tahun depan, diperkirakan dibutuhkan anggaran Rp 420 triliun.
Program MBG bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi pelajar dan ibu hamil di seluruh Indonesia, namun menghadapi tantangan dalam pendanaan yang cukup besar.(adr)
