KUBUS.ID – Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, Satlantas Polres Tulungagung berhasil menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Tulungagung. Sebanyak 11.889 pelanggaran lalu lintas, ditindak.
Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Mohammad Taufik Nabila melalui KBO SatLantas Polres Tulungagung Ipda Ahmad Zainudin S. H., menyampaikan Operasi Patuh Semeru digelar dengan proporsi kegiatan sesuai SOP, yakni 25% preemtif, 25% preventif, dan 50% represif atau penindakan.
Dari total pelanggaran tersebut, penindakan dilakukan melalui beberapa metode, tilang elektronik (ETLE) statis 3.576 pelanggaran, ETLE mobile 1.505 pelanggaran, dan penindakan manual 502 pelanggaran. Selain itu, teguran tertulis juga diberikan kepada 6.306 pengendara.
Mayoritas pelanggaran didominasi oleh pengendara di bawah umur. Disusul Pelanggaran tidak menggunakan helm SNI, tidak mengenakan sabuk keselamatan, serta berbagai pelanggaran lain seperti melanggar rambu, marka jalan, menggunakan ponsel saat berkendara, dan melawan arus.
Metode preemtif, Satlantas Polres Tulungagung rutin melaksanakan penyuluhan, pembinaan, dan sosialisasi setiap hari di sekolah-sekolah maupun ke berbagai komunitas masyarakat. Kegiatan preventif juga dilakukan secara intensif melalui pengaturan lalu lintas pagi, siang, malam, serta patroli jalur rawan kecelakaan.
Sedangkan untuk insiden lalu lantas selama operasi patuh semeru 2025 berlangsung, tercatat 13 kasus. Tidak ada korban meninggal dunia (MD). Angka ini turun dibandingkan tahun sebelumnya. (rif)
