KUBUS.ID – Banjir melanda tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Kediri yakni Grogol, Banyakan dan Tarokan pada Minggu (22/12).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno mengatakan banjir yang paling parah terjadi di Desa Tiron Kecamatan Banyakan sehingga menggenangi 15 rumah warga. Jalan raya juga sempat tertutup air imbas luapan sungai.
“Tadi malam banjir sudah surut. Ketinggian air di Desa Tiron kemarin ada yang hampir 2 meter. Di wilayah itu kan kebetulan cekungan di sebelah sungai. Mobil damkar langsung kami kerahkan untuk membersihkan material lumpur,” kata Stefanus kepada Radio ANDIKA pada Senin (23/12).
Untuk membantu kebutuhan konsumsi bagi masyarakat dan para relawan, BPBD Kabupaten Kediri telah mendirikan posko dapur umum di Balai Desa Tiron.
“Tidak ada warga yang mengungsi di posko. Mereka mengungsi ke rumah tetangga sekitarnya. Hari ini kami fokus melakukan pembersihan rumah-rumah yang tergenang air,” imbuhnya.
Stevanus menambahkan banjir juga terjadi di dua desa Kecamatan Banyakan lainnya yakni Desa Jatirejo dan Desa Maron. Debit air sungai Bendo Mongal meningkat sehingga meluber ke jalan raya Kediri-Nganjuk.
Sementara itu, banjir di kecamatan Grogol disebabkan air sungai meluap sehingga sempat menggenangi jalan dan lahan pertanian di Desa Bakalan, Desa Sonorejo dan Desa Gambyok. Sedangkan di Kecamatan Tarokan yakni Desa Kaliboto, tanggul sungai Kolokoso jebol mengakibatkan areal persawahan terendam.
“Selain di Tiron, kami hari ini juga fokus membersihkan DAM di Desa Cerme Kecamatan Grogol yang tersumbat sampah-sampah dan menangani tanggul jebol di Kaliboto,” kata Stevanus.
Menurut Stevanus, banjir terjadi setelah kawasan dataran tinggi seperti Desa Parang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri diguyur hujan deras dengan durasi lama hampir 4 jam lebih.(hil)
