
KUBUS.ID – Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae In menjadi tersangka kasus suap gegara membantu menantu laki-lakinya meraih posisi strategis di perusahaan maskapai penerbangan.
Identifikasi status Moon tertuang dalam surat penggeledahan dari Kejaksaan Tinggi Korsel pada 30 Agustus. Penggerebekan dilakukan di rumah anak dia, Moon Da Hye.
Penggeledahan dan penyelidikan yang melibatkan Moon ditangani Divisi Kriminal 3 Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju.
Status tersangka ini muncul usai mantan menantu Moon, yang disebut Seo, mendapat pekerjaan di maskapai penerbangan Ester Jet yang didirikan Lee Sang Jik, demikian dikutip Straits Times.
Banyak pihak menganggap pekerjaan tersebut sebagai imbalan atas pengaturan pengangkatan posisi penting di pemerintahan bagi Lee. Pihak berwenang Korsel lalu menyelidiki kemungkinan hubungan pekerjaan Seo dan penunjukan mantan anggota parlemen Lee Sang-jik sebagai kepala Badan UKM dan Perusahaan Rintisan Korea, atau Kosme.
Penggerebekan di rumah anak Moon juga terjadi usai Korsel menerima laporan aduan soal perekrutan Seo, di Thai Eastar Jet pada 2020. Seo saat ini telah bercerai dengan Da Hye.
Jaksa menduga pengangkatan Lee mungkin telah diputuskan selama pertemuan informal sekretaris presiden pada akhir tahun 2017.
Menurut dokumen tuntutan pengadilan, Moon dan istrinya menafkahi keluarga putri mereka selama beberapa waktu. Namun, mereka berhenti melakukan dukungan itu usai Seo bekerja di Thai Eastar Jet.
Jika dukungan itu dihentikan setelah Seo bekerja, termasuk gaji dan perumahan Seo, bisa dilihat sebagai bentuk suap kepada ke Moon.
Jaksa memperkirakan Seo menerima total 223 juta won atau sekitar Rp2.5 miliar dalam bentuk gaji dan biaya relokasi ke Thailand antara Juli 2018 dan April 2020.
Oleh karena itu, mereka mengindikasikan dalam surat perintah penggeledahan bahwa Moon diduga menerima jumlah tersebut sebagai suap Lee.
Seo telah menjalani pemeriksaan tiga kali pada 2024 sebagai saksi, dan secara konsisten mempertahankan haknya untuk tetap diam.
Copy: cnnindonesia.com