KUBUS.ID – Gabungan tiga LSM Kediri yang terdiri dari LSM Saroja, GMBI, SAPMA Pemuda Pancasila Kota Kediri serta aktifis lainnya di Kediri, turun ke jalan, kemarin. Dalam aksi tersebut, gabungan LSM itu menyampaikan pesan kepada seluruh kepala satuan kerja di Pemerintah Kota Kediri serta seluruh warga Kota Kediri, agar berani menolak segala bentuk aksi premanisme yang dilakukan oknum LSM, yang hanya bertujuan meminta uang.
Disampaikan Supriyo Koordinator aksi mengatakan, bahwa dirinya sempat melakukan penelitian dan mendapati data. Kehadiran lembaga masyarakat seharusnya sebagai kontrol sosial, justru terlibat dari terjadinya kasus korupsi. Kenapa disebut mereka getuk lindri, karena tidak lepas hanya main gertak atau premanisme. Supriyo meminta kepada semua satuan kerja, agar tidak melakukan kegiatan fiktif berujung untuk memberikan uang pada oknum LSM.
“Kehadiran Saroja didirikan tahun 2018, untuk membongkar kasus korupsi di Kota Kediri. Sebenarnya saya berusaha diam, karena ini tahun politik. Namun ada gerakan berlagak anti korupsi dilakukan oknum LSM dengan modus mengajukan dumas ke penegak hukum. Kemudian tidak satupun diangkat menjadi temuan kasus korupsi,” Kata Supriyo Kepada Jurnalis Radio ANDIKA.
Sementara itu, Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kota Kediri, Bagus Romadhon mengatakan, pihaknya siap mengawal roda pemerintahan di Kota Kediri anti premanisme. “kami siap untuk mengawal dan membantu pemerintahan dalam memerangi segala bentuk premanisme,” jelasnya.(atc)
