KUBUS.ID – Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Blitar, Infeksi virus dengue di Blitar jumlahnya mencapai 705 kasus pada periode Januari hingga 24 Maret 2024. Infeksi ini meliputi demam dengue, demam berdarah dengue (DBD) dan dengue shock syndrome (DSS). Dari kasus itu, 1 anak usia 8 tahun asal Sanankulon Blitar meninggal dunia. Diduga, anak tersebut meninggal karena terlambat dibawa ke rumah sakit (RS).
Kata Kepala Dinkes Kabupaten Blitar dr. CHRISTINE INDRAWATI, M. Kes., kasus anak meninggal karena demam berdarah terjadi Februari lalu. Saat dibawa ke RS, kondisinya sudah sampai DSS. Artinya sulit dikembalikan ke kondisi yang lebih baik. Trombositnya turun terlalu jauh. Sehingga 2 hari dirawat di RS, nyawanya sudah tidak tertolong.
dr. CHRISTINE mengingatkan, jika dalam 2 hari ada keluhan demam, disertai nyeri, pening, mual dan muntah, agar segera dibawa ke Puskesmas atau RS. Gejala lain, tidak demam tapi keringat dingin disertai mual dan muntah. Sementara, untuk mengantisipasinya, dr. CHRISTINE mengajak masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus. Mencakup kegiatan menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang yang bisa menjadi tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas.(stm)
