KUBUS.ID – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, RSUD Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri menggelar Forum Konsultasi Publik 2025, Senin (29/9). Forum ini menjadi wadah partisipatif antara rumah sakit dan masyarakat untuk menyelaraskan harapan publik dengan kebijakan layanan, sekaligus mendorong transparansi dan akuntabilitas di sektor kesehatan.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Auditorium RSUD SLG ini dibuka secara resmi oleh dr. Tony Widyanto, Sp.OG (K) selaku Direktur RSUD SLG. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya forum ini sebagai ruang dialog terbuka antara penyelenggara layanan dan penerima manfaat.
“Forum ini menjadi momen strategis untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat, mengevaluasi pelayanan yang ada, serta merumuskan perbaikan secara kolaboratif demi mutu layanan kesehatan yang semakin baik,” ujar dr. Tony.
Forum tersebut dihadiri oleh perwakilan berbagai elemen, antara lain Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, perguruan tinggi, komunitas pegiat kesehatan, organisasi kemasyarakatan, perwakilan masyarakat desa, serta Radio ANDIKA sebagai mitra media. Hadir juga jajaran struktural manajemen RSUD SLG.
Diskusi berlangsung interaktif dan penuh antusias. Salah satu sorotan penting adalah usulan peningkatan aksesibilitas fasilitas rumah sakit, terutama bagi penyandang disabilitas. Beberapa peserta juga menyarankan perluasan jangkauan layanan RSUD SLG hingga ke wilayah pinggiran Kabupaten Kediri melalui kolaborasi dengan mobil siaga desa.
Merespon itu, dr. Anggayasti, Sp. A., M. Kes, Kabid Pelayanan RSUD SLG dalam sesi diskusi menyampaikan bahwa berbagai masukan yang muncul dalam forum ini akan menjadi catatan penting bagi manajemen rumah sakit untuk terus berbenah dan berinovasi.
“Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap masukan yang konstruktif. Semua demi terciptanya layanan yang inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata dr. Angga.
Melalui Forum Konsultasi Publik ini, RSUD SLG menunjukkan langkah nyata dalam membangun pelayanan yang berbasis kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi layanan kesehatan milik daerah, sesuai motto mereka: “Pelayanan Prima, Komitmen Kami”.(adr)
