KUBUS.ID – Puncak kekeringan di wilayah Tulungagung diperkiran terjadi pada pertengahan Agustus hingga September. Saat ini status bencana kekeringan masih tahap siaga darurat belum sampai ke tanggap darurat.
Kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tulungagung M. Fairuza Alhida Dua wilayah yang menjadi langganan kekeringan ada di Kecamatan Tanggunggunung dan sebagian Kecamatan Kalidawir. Sampai bulan kedua musim kemarau, kondisi wilayah tersebut masih terpantau aman, belum ada pengajuan dropping air bersih ke BPBD. Pada tahun sebelumnya dropping air bersih di wilayah tersebt dilakukan secara bekala mulai pertengahan musim kemarau hingga musim hujan tiba. Sementara terkait karhutla kebanyakan disebabkan karenahuman error, kebakaran dikarenakan faktor alam di wilayah Kabupaten Tulungagung nihil. (rif)