KUBUS.ID – Satu jamaah haji kloter 94 asal Kabupaten Trenggalek disafari wukufkan. Sedangkan jamaah lainnya bisa melakukan wukuf secara mandiri.
Kata Pembimbing Ibadah Haji Kloter SUB-94 Trenggalek Muh. Izuddin Zaki, setelah dari Muzdalifah, jamaah bergerak menuju Mina. Pagi ini usai shubuh waktu arab saudi, jamaah langsung melempar jumrah aqabah. Selanjutnya, jamaah bisa tahallul awal. Bagi laki-laki, bisa mengganti pakaian seperti biasa. Sedangkan bagi perempuan bisa memakai sabun dan wewangian seperti sebelumnya.
Menurut Izuddin, pada 10 Dzulhijjah waktu arab Saudi, jamaah melempar jumrah aqabah. Setelah itu tahallul awal dan jamaah bisa kembali ke maktab. Jarak maktab dengan jamarat yang merupakan tempat melempar jumrah sekitar 2,5 Km. Besok, 11 dan 12 Dzulhijjah, jamaah akan melempar jumrah ula, wustha dan aqabah. Setelah itu pulang ke maktab atau dikenal dengan nafar awal. Sementara bagi jamaah yang melanjutkan lempar jumrah ula, wustha dan aqabah pada 13 dzulhijjah, maka disebut dengan nafar tsani.
Di kloter 94, ada sekitar 40 jamaah lansia atau risti yang tidak diajak melempar jumrah karena dikhawatirkan kesehatan mereka menurun. Sehingga untuk lempar jumrah ini diwakilkan.(stm)
