KUBUS.ID – Pak Sahuri, warga Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, mengeluhkan ke Radio ANDIKA terkait pelayanan di Dispendukcapil Kota Kediri.
Pada Jumat, 20 September, ia datang ke Kelurahan Pojok untuk mengurus dokumen kependudukan ayah dan adik iparnya yang telah meninggal. Berkas yang diurus meliputi Akta Kematian keduanya serta KK dan KTP perubahan status untuk ibunya (janda) serta adiknya (duda).
Setelah memenuhi semua syarat, pihak kelurahan meminta Pak Sahuri untuk mengambil dokumen yang sudah selesai ke kantor Dispendukcapil Kota Kediri pada Rabu, 25 September 2024, dengan sistem online.
Namun, saat mengambil dokumen, hanya dokumen untuk adik ipar yang lengkap. Sementara untuk ayahnya, hanya Akta Kematian yang diterbitkan, tanpa KTP dan KK untuk ibunya. Ketika Pak Sahuri mempertanyakan hal ini, ia justru dipingpong oleh petugas dan harus menunggu lama. Petugas meminta agar ibunya dihadirkan di kantor atau membawa surat kuasa.
Pak Sahuri merasa bingung, mengapa dokumen untuk adiknya bisa selesai dengan lengkap, sedangkan untuk ayahnya tidak. Permintaan untuk kehadiran ibunya sangat memberatkan, mengingat kondisi kesehatan ibunya yang sudah lanjut usia.
Saat dikonfirmasi Radio ANDIKA, Marsudi, Kepala DIspendukcapil Kota Kediri mengatakan, masalah tersebut akan diselesaikan hari ini. Pihaknya memohon maaf atas kelalaian pegawainya. (adr)
