KUBUS.ID – Sesuai dengan hasil koordinasi dan sosialisasi dari Balai Besar pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa timur dan Bali, Jembatan Semampir dinyatakan perlu pembangunan ulang. Imbasnya, sejumlah rekayasa lalin akan diterapkan di Kota Kediri.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur mengatakan, rangkaian rekayasa lalu lintas dimulai dengan uji pembebanan pada minggu ketiga bulan ini. Setelah uji pembebanan selesai, Jembatan Semampir ditutup pada 21-27 Oktober 2024. Seluruh kendaraan dialihkan.
Didik menambahkan, setelah masa penutupan pasca uji beban, jembatan semampir akan dipasang portal setinggi 2,1 meter untuk pembatasan kendaraan yang melintas. Portal dipasang hingga Maret 2025.
Sementara untuk jalur bus, pihaknya dalam forum LLAJ sudah menyepakati bus dan kendaraan muatan berat dari Surabaya menuju Tulungagung menggunakan rute lama dari simpang empat Semampir – Jalan Mayor Bismo – Jalan Diponegoro – Jalan Ahmad Yani – Burengan – Terminal lama, atau menggunakan rute lama saat jembatan Bandar Ngalim ditutup.
Sebaliknya, dari arah Tulungagung, bus dan kendaraan muatan melintas di Jalan PB Sudirman – Yos Sudarso – Mayor Bismo. Sedangkan untuk fungsi Terminal Tamanan masih akan dikoordinasikan kembali. (nhd)