Beranda Nasional Resmi! Pemerintah Tetapkan Awal Puasa pada 1 Maret 2025

Resmi! Pemerintah Tetapkan Awal Puasa pada 1 Maret 2025

2391
Konferensi pers Sidang Isbat Ramadhan 1446 H (Youtube Kementerian Agama RI)

KUBUS.ID – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah resmi menetapkan awal puasa Ramadhan 1446 Hijriah pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan setelah Sidang Isbat yang digelar di Gedung Kemenag RI, Jakarta, Jumat (28/2).

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, memimpin langsung konferensi pers yang mengungkapkan hasil sidang. “Berdasarkan hasil Sidang Isbat, kami tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu,” jelasnya.

Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. “Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyebutkan pada hari rukyat tanggal 28 Februari 2025 M, tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI antara: 3° 05‘ 55“ atau 3,10 derajat s.d. 4° 40‘ 96“ atau 4,68 derajat,” kata Menag.

“Dengan sudut elongasi antara 4° 47‘ 02“ atau 4,78 derajat s.d. 6° 24‘ 14“ atau 6,40 derajat,” sambungnya.

Artinya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1446 H, pada hari rukyat 29 Sya’ban 1446 H/28 Februari 2025 M posisi hilal di wilayah NKRI ada yang telah memenuhi kriteria tinggi hilal minimum 3° dan sudut elongasi minimum 6,4°. Ini sesuai dengan kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Diketahui, pada 2021 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Menag mengungkapkan, terutama di wilayah Barat Laut di Provinsi Aceh NKRI termasuk di Sabang dan Banda Aceh telah memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS (3-6,4°). Oleh karenanya menjelang awal Ramadan 1446 Hijriah pada hari rukyat di daerah yang telah memenuhi imkan rukyat ini secara teoritis memungkinkan hilal awal Ramadan 1446 Hijriah dapat dirukyat.

Hasil ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag. Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag di 125 titik di Indonesia. “Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 125 titik tersebut, tadi dilaporkan oleh Dirjen Bimas Islam, bahwa ada dua perukyah di Aceh yang melihat hilal. Keduanya juga telah disumpah atas pernyataannya tersebut,” ujar Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad.

“Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025,” tegas Menag.

Dengan penetapan ini, umat Islam di Indonesia dapat memulai ibadah puasa pada Sabtu, 1 Maret 2025, dan Shalat Tarawih dapat dilaksanakan pada Jumat malam. Sidang Isbat yang diikuti oleh perwakilan organisasi keagamaan, ahli astronomi, Komisi VIII DPR RI, serta perwakilan negara sahabat, juga disiarkan secara daring dan luring melalui saluran resmi Kemenag.

Proses penetapan ini diawali dengan paparan ilmiah mengenai posisi hilal (bulan sabit baru) berdasarkan data astronomi, yang kemudian disusul dengan konfirmasi lapangan melalui pemantauan hilal (rukyatul hilal). Setelah Shalat Maghrib berjamaah, sidang dilanjutkan secara tertutup dan diakhiri dengan pengumuman resmi melalui konferensi pers.

Hasil Sidang Isbat ini juga memastikan bahwa tidak ada perbedaan dalam penetapan awal puasa antara Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah. Semua pihak sepakat bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriah dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.(adr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini