6 Cara Mengatasi Bau Ketiak, Jangan Lupa Rajin Mandi
KUBUS.ID — Bau ketiak atau bau badan secara umum terjadi ketika keringat berinteraksi dengan bakteri di kulit, menghasilkan berbagai aroma seperti manis, asam, atau seperti bawang.
Dilansir dari Cleveland Clinic, keringat sendiri sebetulnya tidak berbau. Bau disebabkan oleh bakteri di kulit.
Bau badan juga tidak terkait dengan seberapa banyak kita berkeringat, tetapi lebih kepada jenis bakteri di kulit dan bagaimana bakteri tersebut bercampur dengan keringat.
Ada dua jenis kelenjar keringat, yakni kelenjar ekrin dan apokrin.
Kelenjar ekrin mencakup sebagian besar tubuh dan menghasilkan keringat tanpa bau yang membantu mengatur suhu tubuh.
Sementara kelenjar apokrin, yang terletak di area seperti ketiak dan selangkangan, melepaskan keringat yang bisa berbau ketika bercampur dengan bakteri. Kelenjar ini mulai aktif saat pubertas, sehingga anak-anak kecil biasanya tidak memiliki bau badan.
Beberapa faktor-faktor yang menyebabkan bau ketiak dan bau badan secara umum seperti pola makan, kebersihan, atau genetika.
Jika mengalami bau ketiak menggangu, berikut beberapa cara mengatasinya berikut.
Cara mengatasi bau ketiak
1. Mandi setiap hari
Dilansir dari Mayo Clinic, mandi secara teratur, terutama dengan sabun antibakteri, dapat mengurangi pertumbuhan bakteri pada kulit yang pada akhirnya membantu mengurangi bau ketiak dan bau badan.
2. Sesuaikan pakaian dengan aktivitas
Sangat sering bau ketiak terjadi karena keringat yang berinteraksi dengan bahan-bahan pakaian tertentu.
Jadi, pilih pakaian yang sesuai dengan aktivitas. Untuk pakaian sehari-hari, pilihlah bahan alami, seperti katun, wol, dan sutra. Bahan-bahan tersebut memungkinkan kulit untuk bernapas.
Sementara untuk berolahraga, pilihlah kain sintetis yang dirancang untuk menyerap kelembapan kulit.
3. Mencoba teknik relaksasi
Pertimbangkan teknik relaksasi, seperti yoga, meditasi, atau biofeedback. Latihan-latihan ini dapat mengajarkan kita untuk mengendalikan stres yang memicu keringat dan bau badan.
4. Ubah pola makan
Minuman berkafein dan makanan pedas atau berbau menyengat dapat membuat kita berkeringat lebih banyak atau memiliki bau badan yang lebih kuat dari biasanya.
Menghilangkan atau secara drastic menguranginya akan dapat membantu.
5. Menggunakan antiperspiran
Antiperspiran mengandung senyawa berbasis aluminium yang untuk sementara memblokir pori-pori keringat, sehingga mengurangi jumlah keringat yang mencapai kulit.
6. Memakai deodoran
Deodoran dapat menghilangkan bau tetapi tidak menghilangkan keringat. Deodoran biasanya berbahan dasar alkohol dan membuat kulit menjadi asam, sehingga kurang menarik bagi bakteri.
Produk deodoran juga seringmali mengandung wewangian parfum yang dimaksudkan untuk menutupi bau.
Sumber : kompas.com