Beranda Gaya Hidup Awas, 7 Kebiasaan Ini Bikin Kulit Jadi Seperti ‘Kilang Minyak’

Awas, 7 Kebiasaan Ini Bikin Kulit Jadi Seperti ‘Kilang Minyak’

3235

KUBUS.ID — Hati-hati, kebiasaan yang kurang tepat bukan mengurangi minyak, tapi malah bikin kulit semakin berminyak.

Sebum atau minyak diperlukan untuk menjaga kulit tetap lembut, lembap, dan melindungi dari iritan. Namun, saat jumlahnya terlalu banyak, wajah bagai kilang minyak dan gampang berjerawat.

Memperlakukan kulit berminyak tak bisa sembarangan. Misalnya, Anda ingin membuatnya lebih bersih dengan sering membersihkannya. Namun, terlalu sering membersihkan wajah justru bikin kadar minyak bertambah.

Sebaiknya, hindari kebiasaan berikut agar minyak tidak bertambah banyak.

1. Cuci muka lebih dari 2 kali sehari

Cuci muka mampu mengurangi minyak di wajah. Namun, sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering.

Mencuci kulit secara berlebihan mungkin terasa seperti solusi jangka pendek untuk menghilangkan lapisan minyak dari wajah Anda, tapi kenyataannya hal ini memberikan pesan pada kulit bahwa minyak sedang terkikis,” jelas Melanie D. palm, dokter kulit dan ahli bedah kosmetik yang berbasis di San Diego, mengutip dari Self.

Kulit pun, lanjut dia, merespons dengan mengganti minyak. Akibatnya, produksi minyak berlebihan dan kulit berpotensi iritasi akibat pembersihan berlebihan.

2. Sekip pelembap

Memiliki kulit berminyak mungkin membuat Anda berpikir untuk tidak menggunakan pelembap. Toh, kulit sudah lembap berkat minyak alami. Padahal, tidak pakai pelembap justru bikin kulit makin berminyak.

“Percaya atau tidak, pelembap akan menambah kelembapan kulit, meminimalkan persepsi kulit bahwa kulit terlalu kering,” kata dokter kecantikan Stanley Kovak.

3. Menggosok kulit terlalu keras

Ada sederet produk yang menjanjikan bisa mengurangi minyak berlebih, mengikis sel kulit mati, dan membuat kulit halus. Demi mendapatkan manfaatnya, Anda pun menggosok kulit terlalu bersemangat.

Produk eksfoliasi sebaiknya digunakan dengan lembut. Menggosok kulit terlalu keras malah merangsang kulit memproduksi lebih banyak minyak.

Untuk eksfoliasi yang lebih aman, ahli menyarankan pakai asam salisilat (salicylic acid). Asam salisilat mampu melarutkan minyak dan mengurangi kadar minyak.

4. Penggunaan produk kecantikan yang ‘berat’

Sering memakai riasan atau produk berbahan krim kental cenderung menyumbat pori dan meningkatkan produksi minyak.

Jika menggunakan riasan, pakai riasan yang memang menutup pori. Aturan ini juga berlaku buat produk skincare.

“Gunakan pembersih wajah berbahan dasar asam salisilat atau benzoil peroksida atau toner dengan asam salisilat untuk mengontrol produksi minyak pada kulit Anda,” saran ahli kecantikan kulit Harshna Bijlani, mengutip dari Vogue India.

5. Produk dengan alkohol

Toner atau penyegar berbahan dasar alkohol dianggap sebagai penyelamat kulit berminyak. Namun, yang terjadi sebenarnya zat keras ini mengikis kelembapan kulit dan membuatnya terasa kencang bahkan gatal.

Sebagai kompensasi, kulit memproduksi minyak hingga bertambah banyak.

Sebaiknya, pilih produk skincare yang minim alkohol atau bebas kandungan alkohol.

6. Kurang minum

Ketika tidak cukup terhidrasi, tubuh mengirim sinyal ke kelenjar untuk memicu lebih banyak produksi minyak untuk menyeimbangkan kelembapan.

Kelenjar penghasil minyak pun mencoba melumasi kulit dan Anda menemukan wajah makin berminyak.

7. Membiarkan stres menumpuk

Kondisi mental, terutama stres, berdampak pada kulit. Kovak berkata, saat stres, tubuh memproduksi kortisol dalam jumlah berlebih sehingga memicu minyak dan jerawat.

Stres menyebabkan keringat meningkat dan fungsi kapiler menurun saat aliran darah meninggalkan kulit dan menuju organ dalam serta otak. Akhirnya, kulit memproduksi lebih banyak sebum.

Sumber : cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini