KUBUS.ID – Dalam rangka memperingati Hari Thalassemia Se dunia dan Hari Bhayangkara Ke 78, RS Bhayangkara Kediri menggelar acara kegiatan donor darah dan edukasi dalam rangka peringatan hari thalassemia se-dunia dan Hari Bhayangkara ke-78. Selain acara donor darah, RS Bhayangkara Kediri juga menggelar acara Talkshow tentang Thalassemia.
Dalam Talkshow juga dijelaskan tentang Thalassemia. Thalassemia adalah kelainan genetik pada darah yang mempengaruhi produksi hemoglobin, protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah. Thalassemia dapat menyebabkan anemia, kelelahan, dan masalah kesehatan lainnya. Gejala thalassemia dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, dan dapat meliputi, Anemia, Kelelahan, Kulit pucat, dan Pembesaran limpa.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara kediri Komisaris besar Polisi drg. Agung Hadi Wijanarko, Sp. BM., MARS., QHIA mengatakan, dengan kegiatan donor darah ini bisa membantu para penderita thalassemia untuk melakjkan transfusi darah. Apalagi, Rumah Sakit Bhayangkara Kediri juga telah menyediakan tempat bagi para penderita thalassemia untuk melakukan transfusi darah.
“dengan kegiatan donor darah ini bisa membantu para penderita thalassemia untuk melakjkan transfusi darah. Apalagi, Rumah Sakit Bhayangkara Kediri juga telah menyediakan tempat bagi para penderita thalassemia untuk melakukan transfusi darah,” Kata Agung, Rabu (14/5/2025).
Sementara itu, Ketua Perhimpunan orang tua penyandang Thalassemia Indonesia Machatun Nafiah mengatakan, untuk penderita Thalassemia di Kota Kediri ada 54 penderita, dengan data terperinci 18 anak yang aktif dalam melakukan transfusi darah, kemudian 4 penderita yang tidak aktif melakukan transfusi darah, dan 32 penderita tidak terjangkau, atau di luar Kota Kediri. Sehingga, total ada 54 pasien thalassemia di Kota Kediri. Namun, dari 32 pasien tersebut dalam melakukan transfusi darah dibagi dalam 3 rumah sakit yakni rumah sakit di Kota Kediri.
“untuk penderita thalassemia di Kota Kediri ada 54 penderita, dengan data terperinci 18 anak yang aktif dalam melakukan transfusi darah, kemudian 4 penderita yang tidak aktif melakukan transfusi darah, dan 32 penderita tidak terjangkau, atau di luar Kota Kediri. Sehingga, total ada 54 pasien thalassemia di Kota Kediri. Namun, dari 32 pasien tersebut dalam melakukan transfusi darah dibagi dalam 3 rumah sakit yakni rumah sakit di Kota Kediri,” Jelasnya.
Untuk diketahui, Pengobatan thalassemia dapat meliputi transfusi darah, terapi kelasi besi, dan dalam beberapa kasus, transplantasi sumsum tulang. Sementara itu, dalam acara tersebut, Walikota Kediri Vinanda Peameswati juga turut hadir memberikan support pada penderita thalassemia. (atc)
