KUBUS.ID – Penipuan digital saat ini marak terjadi, mulai dari modus menawarkan hadiah, give away, hingga menawarkan praktik pengobatan. Menurut Dosen selaku Narasumber Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk Literasi Digital, Ir. M. Adhi Prasnowo, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., sebelum transfer atau membayar, masyarakat seharusnya verifikasi terlebih dahulu. Apalagi, saat ini dimudahkan dengan adanya aplikasi untuk mendeteksi kontak atau nomor telepon.
Mayoritas korban penipuan dipicu oleh kebutuhan, baik kebutuhan ekonomi atau kesehatan. Ditambah, secara psikologis, korban biasanya mudah terhipnotis dengan iming-iming yang fantastis, seperti harga murah, diskon, hingga kesembuhan yang cepat. Sehingga, mereka cenderung terburu-buru mengambil keputusan dan mengirimkan uang. Sehingga terjebak di circle penipuan digital.
Beberapa langkah preventif dapat dilakukan untuk menghindari penipuan, yaitu lakukan verifikasi, cari informasi yang kredibel di internet, cek nomor di aplikasi deteksi kontak, dan jangan mudah terlena promo yang ditawarkan.(slv)
