KUBUS.ID – BPBD Kabupaten Kediri tengah berkoordinasi dengan Dinas Perkim terkait pemasangan pipanisasi. Hal itu dilakukan untuk memberikan solusi air bersih akibat kekeringan yang terjadi di Desa Ponggok Kecamatan Mojo.
Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno menjelaskan upaya pipanisasi ini dilakuan sebagai langkah agar kebutuhan air bersih di Desa Ponggok tercukupi. Kekeringan ini berdampak pada warga di empat dusun yakni Dusun Tumpak Nongko, Dusun Baran, Dusun Karangwaru, dan Dusun Ponggok.
“Kita koordinasi dengan pihak Dinas Perkim terkait pipanisasi. Supaya nanti bisa mendapatkan pasokan air yang cukup,” katanya, Jumat (9/8/2024).
Saat ini, setiap harinya BPBD Kabupaten Kediri mendistribusikan 16 hingga 20 ribu liter air bersih ke Dusun Tumpaknongko dengan skala pengiriman 4 hingga 6 kali. Sementara dusun lainnya masih mengandalkan air dari pipa desa tetangga. Setidaknya ada sekitar 230 rumah yang terdampak krisis air bersih.
“Untuk kebutuhan sehari-hari, warga mengandalkan air dari sumber yang berada di desa tetangga yang kini juga mulai surut,” tambahnya.
Kendala air bersih itu juga disebabkan lantaran warga tidak memiliki sumur sendiri, karena tanah mereka tidak mengeluarkan air meski sudah digali cukup dalam.
“Kendalanya memang tidak ada sumber air sama sekali,” tandasnya.(sya/slv)
