KUBUS.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) 2024 akan diikuti tiga kandidat yang akan bertarung memperebutkan kursi gubernur dan wakil gubernur. Menariknya, ketiga calon gubernur adalah perempuan semua. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa dengan Emil Elestianto Dardak, Tri Rismaharini dengan KH Zahrul Azhar Asad, dan Luluk Nur Hamidah dengan Lukmanul Hakim. Menurut Dosen Departemen Ilmu Politik Universitas Airlangga (UNAIR) Dr. Kris Nugroho, Drs., MA., hal ini menunjukkan dinamika politik di Jawa Timur terkait peran partai politik dalam pengusungan pasangan calon (paslon). Partai politik dinilai sangat memahami kekuatan politik figur yang diusung.
Kris meyakini pertarungan elektoral 3 pasangan ini akan berjalan sengit. Karena masing-masing kandidat punya kekuatan elektoral yang khas. Misalnya, Khofifah mempunyai basis muslimat mulai tingkat desa sampai kabupaten. Risma, mantan Walikota Surabaya terbukti menguasai pangsa pasar elektoral di Surabaya. Bahkan dengan jabatan sebagai Menteri, Risma memiliki nasional coverage yang lebih luas. Luluk merupakan pendatang baru. Namun secara nasional adalah wakil rakyat DPR RI yang berbasis di Jawa Tengah. Dengan wakil yang diusung, menjadikan peluang meraih pemilih dari kalangan NU.
Ditambahkan Kris, ketiga kandidat itu punya kekuatan sendiri. Pertarungan ini tidak hanya soal figur saja, tapi juga menyangkut terkait dengan akar pemilih.(stm)
