KUBUS.ID — Sekilas terlihat sehat, tapi ternyata kombinasi makanan berikut bisa bahaya buat angka timbangan.
Asupan makanan harian jelas perlu diperhatikan demi mencapai berat badan ideal, selain olahraga tentunya. Tak hanya asupan, ternyata kombinasi makanan (food pairing) tak bisa sembarangan.
Kombinasi makanan yang bikin gemuk
Para ahli memang menyarankan agar Anda memberikan variasi dalam pilihan pangan. Namun penting juga memikirkan lagi gabungan pangan tertentu yang justru bikin gemuk.
1. Jus jeruk dan muffin
Rutinitas sarapan berupa oatmeal dan potongan buah mungkin membosankan bagi sebagian orang sehingga ingin mencoba varian menu sarapan lain. Hanya saja, pilihan menu sarapan yang disarankan tidak termasuk jus jeruk dan muffin.
Kombinasi keduanya mengandung karbohidrat tinggi yang membuat gula darah meroket lalu tiba-tiba drop. Akibatnya, dikutip dari Business Insider, tubuh mendadak lemas dan Anda merasa cepat lapar.
Cegah dengan cara mengganti muffin dengan muffin gandum utuh untuk menambah serat dan ditambah potongan jeruk segar.
2. Pisang dan susu
Menggabungkan pisang dan susu bukan pilihan baik. Keduanya termasuk pangan tinggi kalori dan berisiko menaikkan berat badan.
Efek kombinasi keduanya bisa berbeda pada tiap orang. Tapi, umumnya pisang dan susu bisa memicu penumpukan racun, alergi, dan ketidakseimbangan pada tubuh.
Mengutip dari Times of India, konsumsi pisang dan susu sebelum tidur bisa mengganggu pola tidur.
3. Roti panggang dan selai
Mungkin niat Anda baik dengan mengkombinasikan roti dan selai. Menu sarapan ini terbilang praktis dan cukup memberikan energi di pagi hari.
Hanya saja, roti panggang dan selai seperti memadukan karbohidrat dan karbohidrat. Sebaiknya ganti selai dengan isian lain yang lebih bernutrisi seperti telur mata sapi, tomat, dan selada.
4. Oatmeal dan buah kering
Oatmeal mampu mendukung upaya Anda untuk menurunkan berat badan. Kadang oatmeal ditambah dengan buah kering dengan harapan mampu menambah asupan serat.
Namun, sebenarnya tak hanya serat, buah kering juga menambah kandungan gula dalam asupan Anda. Kenaikan gula darah dapat meningkatkan insulin yang berpotensi menyimpan lemak.
“Sebaliknya tambahkan protein tanpa lemak seperti yogurt Yunani, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk menyeimbangkannya [dan] menjaga kestabilan gula darah,” kata dietisien Lisa Moskovitz, mengutip dari Eat This Not That.
5. Pasta putih dan tomat kaleng
Selama diet, ahli menyarankan untuk lebih banyak mengonsumsi karbohidrat kompleks dan mengurangi karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana termasuk pasta putih (white pasta).
Pasta putih bakal makin ‘berbahaya’ buat lingkar pinggang saat dipadukan dengan tomat kaleng. Tomat kaleng umum digunakan untuk membuat saus pasta.
“Kebanyakan sup tomat kalengan ternyata mengandung banyak gula, berkat tambahan sirup jagung fruktosa tinggi, dan keju panggang yang tinggi lemak serta karbohidrat, namun menawarkan sedikit protein,” kata dietisien Jennifer Christman.
Sementara itu, pasta putih tidak banyak mengandung serat dan nutrisi lain. Indeks glikemiknya pun terbilang tinggi sehingga bisa menaikkan gula darah.
Sumber : cnnindonesia.com
