KUBUS.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 2.393 rumah rusak akibat rentetan gempa Tuban-Bawean, Jawa Timur yang terjadi Jumat 22 Maret 2024. Sebanyak 1.356 rumah mengalami rusak ringan, 706 rusak sedang, dan 331 rumah rusak berat.
Selain rumah, sejumlah bangunan lainnya juga ikut terdampak dan mengalami kerusakan. Di antaranya 62 sekolah, 5 rumah sakit, dan 88 tempat ibadah. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB ABDUL MUHARI mengatakan BPBD Provinsi Jawa Timur sudah mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan makanan untuk melakukan penanganan darurat di lapangan.
BPBD Jatim mencatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 182 kali, dengan lokasi 132 kilometer timur Laut Tuban. BPBD juga mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi dan pos pengungsian, yang berlokasi di Kantor Kecamatan Sangkapura, Gresik. Total pengungsi di Kecamatan Tambak berjumlah 5.509 jiwa dewasa, 1.187 lansia, dan 2.952 pengungsi anak.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang sekitar Pulau Bawean dan Tuban. Gempa yang terjadi sejak Jumat 22 Maret 2024 terasa hingga Sidoarjo, Pamekasan, Bojonegoro, Lamongan, Surabaya, Tuban, dan Kediri. Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman hingga 10 kilometer. Meski begitu, gempa tidak berpotensi tsunami.(hil)
copy: cnnindonesia.com
