Kediri (KUBUS.ID) – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kediri menjamin ketersediaan bahan pangan pokok, khususnya telur ayam dan daging sapi, aman menjelang pergantian tahun. Meski stok dipastikan melimpah hingga Januari 2026, Pemerintah Kabupaten Kediri kini memperketat pengawasan terhadap tren kenaikan harga di pasar.
Masyarakat Kabupaten Kediri tidak perlu takut terkait pasokan pangan di penghujung tahun 2025. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kediri memastikan bahwa rantai pasok telur ayam dan daging sapi dalam posisi yang sangat aman.
Kepala Disperdagin Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, mengatakan, berdasarkan data terbaru, ketersediaan telur ayam mencapai 5.546 ton, sementara untuk daging sapi tersedia sebanyak 328 ton. Jumlah ini dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi konsumsi warga Kabupaten Kediri, bahkan stok ini diprediksi masih mencukupi hingga bulan Januari 2026 mendatang.
Meski secara kuantitas tidak ada kendala, Tutik menekankan bahwa tantangan utama saat ini adalah stabilitas harga. Tingginya permintaan masyarakat untuk perayaan tahun baru biasanya memicu kenaikan harga di tingkat pedagang.
“Untuk ketersediaan telur ayam dan daging masih terbilang aman. Yang harus dilakukan pemantauan adalah harga, yang biasanya cenderung naik menjelang pergantian tahun, karena permintaan yang tinggi.” Kata tutik, Jumat (26/12/2025).
Guna menjaga daya beli masyarakat, Disperdagin akan terus melakukan pemantauan rutin di lapangan. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada oknum yang memanfaatkan momentum tahun baru untuk menaikkan harga melebihi batas kewajaran atau melakukan penimbunan stok.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong (panic buying), mengingat cadangan pangan di gudang-gudang distributor dan peternak lokal masih sangat mencukupi.(atc)
