KUBUS.ID – Sebagai bentuk pengendalian inflasi, Kantor perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Kediri, bersama Pemerintah Kota Kediri, PKK, TPID Kota Kediri, dan Gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) Kota kediri, hari ini meluncurkan Program PKK Sigap (Solutif mengelola bahan pangan) Kota Kediri. Dalam acara tersebut, Pj Walikota Kediri Zanariah mengapresiasi program dari Bank Indonesia Kediri.
Kepala Kantor perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Kota Kediri Muhammad Choirur Rofiq mengatakan, sebelum menggelar acara PKK Sigap, Bank Indonesia Kediri telah menggelar acara sekolah peduli inflasi. Dengan peluncuran PKK Sigap ini bertujuan agar para ibu PKK dan ibu rumah tangga yang setiap hari menggunakan kebutuhan pangan, bisa belajar untuk tidak selalu membeli kebutuhan pokok di pasaran. Tetapi memanfaatkan lahan sendiri, yang ditanami kebutuhan pokok. Sehingga, ibu rumah tangga bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya, dan bisa berbelanja bijak.
“Sebelumnya, kami pernah menggelar sekolah inflasi di tingkat SMP. Sekarang kita menggandeng ibu-ibu PKK, agar ibu-ibu ini bisa belajar memanfaatkan lingkungan rumah untuk menanam cabai rawit dan cabai besar,” Kata Rofiq kepada jurnalis Radio ANDIKA, Senin (24/6).
Sementara itu, Pj Walikota Kediri Zanariah mengatakan, bahwa di Kota Kediri inflasi masih terkendali. Dengan adanya acara ini, maka ibu-ibu PKK bisa mengatur saat belanja kebutuhan pokok secukupnya tidak panic Buying.
“Ibu-ibu pasti bisa ikut mengendalikan inflasi, dengan belanja bijak, maka inflasi bisa dapat dikendalikan. Kita selalu melakukan sosialisasi pada masyarakat agar tidak selalu panic Buying,” Jelas Zanariah.
Pada salah satu sesi peluncuran PKK Sigap, para peserta mendapatkan edukasi tentang pengolahan bahan makanan dan konsep urban farming. Dalam acara tersebut, dihadirkan Narasumber yakni Pengamat Farmasi dan makanan ahli muda pembina balai POM di Kediri Dyah Rochmatingrum, dan Penyuluh pertanian pelaksana DKPP Kota Kediri Agus Fathony Tohari. (atc/nhd)
