KUBUS.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri terus mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga dan literasi keuangan melalui dua program unggulan: CEMARA (Cerdas Membentuk Keluarga Rupiah) dan SEHATI (Sehat, Halal, dan Tingkatkan Nilai Tambah melalui Hilirisasi).
Acara penutupan CEMARA sekaligus pelaksanaan edukasi SEHATI berlangsung meriah di Aston Madiun Hotel & Conference Center, Selasa (30/9). Ratusan anggota TP PKK Kota Madiun turut hadir dalam kegiatan yang menggabungkan edukasi keuangan, pangan sehat, dan kewirausahaan berbasis rumah tangga.
Program CEMARA merupakan Training of Trainers (ToT) yang dirancang untuk membekali para ibu PKK dengan pemahaman mendalam tentang Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah. Selama Agustus hingga September 2025, peserta dibekali materi edukatif dan dilibatkan dalam kompetisi literasi keuangan.
Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri, Deasi Surya Andriana, menegaskan bahwa literasi rupiah harus dimulai dari keluarga. “Kami berharap para ibu menjadi agen perubahan yang mampu menanamkan nilai cinta dan kebanggaan terhadap rupiah kepada lingkungan terdekat,” ujarnya.
Program ini ditutup dengan pemberian apresiasi bagi peserta terbaik, berupa uang pembinaan dan sertifikat penghargaan.
Program SEHATI hadir untuk mendorong hilirisasi produk pangan lokal, memperkuat literasi halal, serta membangun kesadaran keluarga akan pentingnya makanan sehat dan bernilai tambah.
Acara diawali dengan talkshow bertema “Olahan Pangan Sehat untuk Keluarga”, menghadirkan dua narasumber ahli: Kukuh Kristiani, S.Gz., Dietisien RSUD Madiun, dan Lailatul Isnaini, S.TP., M.TP., dari Balai Modernisasi Pertanian Jatim.
Sesi berlanjut dengan cooking class interaktif yang dipandu Chef Lailatul Isnaini, memperkenalkan resep praktis Lele Tempe Kelor (LTK), menu sehat, halal, dan ekonomis hasil olahan produk urban farming. Peserta tak hanya belajar memasak, tetapi juga memahami strategi hilirisasi pangan sebagai upaya penguatan ekonomi keluarga.
Wali Kota Madiun, Dr. Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd., turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas kolaborasi BI Kediri dan TP PKK. “Semakin banyak rupiah berputar di Madiun, berarti ekonomi kita tumbuh. Program seperti ini sangat strategis,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk mengelola bahan pangan sehat dan halal melalui hilirisasi, demi mendukung pengendalian inflasi daerah. Penandatanganan dilakukan oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri, Deasi Surya Andriana, Wali Kota Madiun, Dr. H. Maidi dan Ketua TP PKK Kota Madiun, Hj. Yuni Seytawati Maidi.
Acara ditutup dengan pengumuman juara kompetisi edukasi CBP Rupiah antar kelurahan. Para pemenang menerima penghargaan langsung dari panitia sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka dalam menyebarluaskan literasi keuangan ke masyarakat. (adr)
