KUBUS.ID – Polemik tayangan Exposed Uncensored di Trans 7 yang menyinggung Pondok Pesantren Lirboyo dan Amaliah Nahdliyin berakhir damai. Pemilik Trans Corp dan Trans 7, Chairul Tanjung (CT), mendatangi langsung pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH. Muhammad Anwar Mansur, untuk menyampaikan permohonan maaf secara pribadi. Dalam kunjungan itu, CT didampingi Dirut Detik Network Abdul Aziz dan Prof. Muhammad Nuh.
Perwakilan pesantren, KH. Abdul Mu’id (Gus Mu’id), menyampaikan bahwa permintaan maaf Chairul Tanjung telah diterima oleh Kiai Anwar Mansur. Gus Mu’id menjelaskan, CT juga telah mengambil langkah tegas sebagai bentuk tanggung jawab, antara lain dengan memecat pihak internal Trans 7 yang bertanggung jawab atas tayangan tersebut, memutus kerja sama dengan rumah produksi pembuat program, serta menghentikan penayangan Exposed Uncensored secara permanen.
Selain menyampaikan permintaan maaf, Chairul Tanjung juga menegaskan komitmen jangka panjang untuk memperbaiki citra pesantren. Ia memastikan tidak akan ada lagi tayangan di Trans 7 maupun media di bawah Trans Corp yang menyinggung amaliah Nahdliyin, dengan ancaman sanksi tegas bagi yang melanggar. Trans 7 juga berencana menayangkan program khusus yang menampilkan kunjungan ke berbagai pesantren guna memperkenalkan keunggulan pendidikan dan nilai-nilai pesantren kepada masyarakat.
Gus Mu’id berharap langkah-langkah tersebut dapat meredam suasana dan mengembalikan kondisi menjadi tenang dan kondusif. Sementara itu, Chairul Tanjung menyampaikan harapan agar kebersamaan umat, khususnya umat Islam, tetap terjaga demi membangun bangsa yang lebih maju, makmur, dan berkeadilan. (atc/nhd)
