KUBUS.ID – Pemerintah Kabupaten Kediri, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Mohamad Sholikin, telah memberikan tanggapan resmi terkait permintaan pemberhentian Sekretaris Desa (Sekdes) Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Rizal Khoirul Arifin. Rekomendasi resmi pemberhentian telah diterima oleh Kepala Desa Deyeng, Asianta, pada Rabu (25/9), namun proses tindak lanjut akan dilakukan pekan depan.
Asianta, ketika dikonfirmasi oleh Jurnalis Radio Andika Sabtu malam (28/9), menjelaskan bahwa meskipun surat tersebut sudah diterima, proses administratif masih tertunda karena padatnya agenda desa.
“Suratnya sudah saya terima, tapi karena padatnya agenda desa baru bisa diproses kemungkinan Senin minggu depan,” jelas Asianta.
Langkah ini diambil dalam rangka menjaga ketertiban dan kondusivitas di Desa Deyeng, sesuai dengan arahan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Bupati berharap, dengan dikeluarkannya surat keputusan ini, masalah yang telah memicu keresahan masyarakat dapat segera terselesaikan.
Asianta juga menambahkan bahwa pihak desa sebelumnya sudah mengeluarkan Surat Peringatan (SP) kepada Sekdes Rizal Khoirul Arifin. Meski begitu, hingga saat ini Rizal belum secara resmi dinonaktifkan.
“Kami sudah mendapatkan rekomendasi dari Bupati dan memiliki waktu 14 hari untuk menindaklanjuti. Insyaallah, proses ini akan selesai bulan depan. Untuk saat ini, belum ada keputusan final,” jelasnya.
Keputusan pemberhentian ini tak lepas dari aksi protes yang dilakukan ratusan warga Desa Deyeng di Balai Desa dan Kantor Bupati Kediri.
Mereka menuntut pemberhentian Rizal Khoirul Arifin yang diduga terlibat dalam skandal asusila. Rizal, yang diketahui sudah berkeluarga, diduga menjalin hubungan gelap dengan seorang perempuan warga setempat hingga menyebabkan kehamilan.
Aksi demonstrasi warga, menjadi salah satu alasan kuat di balik keputusan Pemerintah Kabupaten Kediri untuk mengambil langkah tegas, dengan harapan dapat mengembalikan ketertiban dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan desa. (son/rif)
