KUBUS.ID – Dua hari pasca insiden penganiayaan, pelaku pembunuhan Dadang, warga Balowerti, Kota Kediri, masih buron. Dadang dianiaya oleh kakaknya, Edi Purwanto. Insiden penganiayaan yang terjadi di depan rumah korban ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan tetangga.
Yoga, salah satu tetangga korban, mengungkapkan bahwa Edi diduga sempat kembali ke rumah saat keluarganya sedang tertidur setelah kejadian. Bukti yang menguatkan dugaan ini adalah ditemukannya celana yang dipakai pelaku saat kejadian, terekam di CCTV warga sekitar.
“Dari keterangan keluarga dan warga, Edi diduga pulang ke rumah sekitar pukul 3 dini hari untuk mengganti pakaian,” ujar Yoga.
Tri, tetangga korban, juga menguatkan keterangan ini. Ia mendengar suara langkah kaki di gang sekitar pukul 3 dini hari, namun tidak ada yang berani keluar rumah.
“Setelah dicek, tas selempang milik Edi sudah tidak ada di rumah. Diduga dia mengambil tas itu saat pulang,” ungkap Tri.
Sejak kejadian penganiayaan, rumah pelaku kosong. Keluarga lainnya memilih tidur di rumah kerabat karena ketakutan. Yulio, adik korban, saat ditemui jurnalis Radio ANDIKA di rumah duka pada Senin (30/9) pagi, mengatakan bahwa pihak keluarga berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai hukum yang berlaku.
“Sejak kejadian, saya terus mencari Edi di tempat-tempat yang biasa dia datangi, tapi hasilnya nihil,” jelas Yulio.
Ia juga menegaskan tidak ada opsi damai atau memaafkan, mengingat kasus ini telah menyangkut nyawa.
“Terkait kasus ini, kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan berharap pelaku dihukum setimpal,” tegasnya.
Jenazah Dadang, yang sebelumnya diotopsi di RS Bhayangkara Kediri, telah dimakamkan pada senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Peziarah hingga saat ini tampak masih memenuhi rumah duka.(son/slv)
