KUBUS.ID – Pelaku pembuangan bayi di Perumahan Mojoroto Indah Kota Kediri, Fitri, usia 37 tahun, warga Dusun Nunggulan, Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Tetangga Fitri turut prihatin terhadap aksi yang dilakukannya, membuang anak kandung di rumah kosong Perumahan Mojoroto Indah Kota Kediri.
Diketahui, Fitri merupakan ibu dari empat anak. Dia melahirkan anak terakhirnya tanpa bantuan, di belakang rumah kosong. Ia menyembunyikan kehamilannya dengan mengenakan stagen dan beralasan bahwa ia mengalami kenaikan berat badan.
Kasus pembuangan bayi ini mengundang keprihatinan yang mendalam dari tetangga. Pelaku beralasan kondisi ekonomi yang sulit menjadi pendorong tindakannya
Berdasarkan pantauan Jurnalis Radio ANDIKA di lapangan, Senin (23/9/2024) pagi, terlihat rumah pelaku sudah berbangunan permanen.
Salah satu tetangga, Karti, mengungkapkan bahwa Fitri terlihat semakin tertutup sejak setahun terakhir. Meskipun ada tanda-tanda kehamilan, saat ditanya, Fitri mengelak dan mengatakan bahwa ia hanya mengalami kenaikan berat badan.
“Aku sempet curiga kok dengkek ngono bocahe, tapi lak ditakoni meteng kok ogak,” ungkap Karti.
Tetangga lain, Jono, menambahkan bahwa Fitri kerap mengalami kesulitan ekonomi. Suaminya hanya tinggal di rumah untuk merawat anak dan ibunya yang lumpuh, sementara Fitri berusaha mencukupi kebutuhan keluarga.
“Bojone nganggur, biasane mung buruh manjing, lek gak enek seng ngongkon yo nek omah,” katanya.
Banyak warga yang menyesalkan tindakan Fitri membuang bayinya. Juanah, salah satu tetangga lain, berpendapat bahwa masalah ekonomi seharusnya tidak menjadi alasan untuk melakukan tindakan tersebut.
“Lek mek ekonomi seng dadi alasan wong pemerintah yo wes nyumbang, gek gek meteng ora karo ponijan,” pungkasnya.(son/slv)
