KUBUS.ID – Meskipun belum menerima surat perintah pengosongan lahan, sebagian warga Kelurahan/Kecamatan Mojoroto Kota Kediri yang terdampak jalan tol Kediri-Tulungagung berinisiatif membongkar bangunannya sendiri.
Menurut Ketua Tim Pengadaan Tanah Jalan Tol Kediri-Tulungagung LINANDA KRISNI SUSANTI S.A.P., M.A.P., beberapa pemilik rumah memang berinisiatif membongkar bangunannya karena sudah menerima ganti kerugian. Selain itu ingin memanfaatkan sisa bongkaran seperti genteng, kusen jendela dan pintu.
Rencananya surat perintah pengosongan lahan diberikan ketika konstruksi jalan tol dimulai setelah Lebaran mendatang. Dari total 294 bidang yang terdampak tol Kediri-Tulungagung di Kelurahan Mojoroto, sebanyak 271 bidang sudah dibebaskan. Wilayah Kota Kediri yang masuk jalan tol Kediri-Tulungagung untuk akses Bandara Dhoho meliputi kelurahan Semampir, Mojoroto, Bujel, dan Gayam. Sedangkan untuk main road tol Kediri-Tulungagung yakni kelurahan Mrican, Ngampel, Sukorame, dan Pojok. Hingga kini pembebasan bidang di wilayah kota Kediri untuk akses bandara masih 53,41 persen.(hil)
