KUBUS.ID – Kasus polwan membakar suaminya hingga meninggal dunia di Mojokerto menjadi sorotan di media sosial. Polisi masih memberikan pendampingan psikis terhadap tersangka, Briptu Fadhila, karena mengalami trauma berat.
Menanggapi kasus tersebut, Kepala Laboratorium Psikologi IAIN Kediri, Dr. Imron Muzakki, M.Psi., mengatakan dari kacamata psikologi kasus tersebut tidak mungkin disebabkan satu masalah. Dapat dikatakan sebagai puncak akumulasi dari banyak masalah.
Perilaku tersebut bisa berakar dari terputusnya komunikasi antar pasangan tersebut. Menurut Imron, keteputusan komunikasi akan menjadi efek bola salju yang akan memperbesar setiap masalah. Meskipun begitu, kondisi komunikasi yang terputus dapat diatasi dengan cara mempunyai pihak lain yang menjadi jembatan komunikasi.
Sebelumnya, Polwan di Kota Mojokerto, Briptu Fadhilatun Nikmah membakar suaminya sendiri yang juga merupakan anggota polisi, Briptu Rian Dwi Wicaksono. Akibat peristiwa pembakaran itu, Rian mengalami luka bakar hingga 90 persen hingga akhirnya meninggal dunia. Pembakaran ini diduga dipicu masalah uang.(nhd)
