KUBUS.ID – Polres Tulungagung melaksanakan Operasi Keselamatan Semeru 2025 mulai 10 hingga 23 Februari 2025. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman menjelang bulan Ramadan serta mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
AKP M Taufik Nabila, Kasat Lantas Polres Tulungagung, menjelaskan bahwa dalam operasi ini, pihaknya akan menindak tegas berbagai pelanggaran lalu lintas yang membahayakan. Pihaknya fokus pada pelanggaran seperti berboncengan lebih dari satu orang, mengemudi dengan kecepatan yang tinggi, pengendara di bawah umur, tidak menggunakan helm SNI, tidak mengenakan safety belt, menggunakan knalpot brong, bermain ponsel saat berkendara, dan mengemudi dalam pengaruh alkohol.
“Kami fokus pada pelanggaran seperti berboncengan lebih dari satu orang, mengemudi dengan kecepatan berlebihan, pengendara di bawah umur, tidak menggunakan helm, tidak mengenakan safety belt, menggunakan knalpot brong, bermain ponsel, dan mengemudi dalam pengaruh alkohol,” ujar AKP Taufik.
Selain itu, dalam operasi ini juga dilakukan pemeriksaan kendaraan untuk memastikan kelayakannya. Pemeriksaan urin juga dilakukan untuk memastikan pengemudi tidak terpengaruh alkohol.
“Kami akan melakukan pengecekan kendaraan dan pemeriksaan urin untuk memastikan pengemudi tidak terpengaruh alkohol,” tambahnya.
Polres Tulungagung juga akan melakukan sosialisasi kepada perusahaan angkutan barang terkait pengurangan volume transportasi menjelang Ramadan. Taufik mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Menurutnya, polisi bukan untuk menakut-nakuti, tetapi agar lebih tertib berlalu lintas di jalan. Diharapkan, dengan adanya operasi ini, kesadaran masyarakat dalam berkendara semakin meningkat, sehingga angka kecelakaan dapat ditekan selama musim mudik dan bulan Ramadan.
“Kami mengimbau perusahaan angkutan untuk mengurangi jumlah kendaraan yang beroperasi, agar arus lalu lintas lebih lancar dan aman. Kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Polisi bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk menyelamatkan nyawa di jalan,” tegasnya.(slv)
