KUBUS.ID-Permasalahan pertanahan di sejumlah daerah memicu terjadinya konflik sosial yang meluas. Bagaimana fungsi sosial masyarakat diperlukan dalam penyelesaian sengketa agraria.
Dr. Taufik Alamin M.Si Sosiolog sekaligus Ketua LPPM IAIN Kediri On Air di Radio ANDIKA mengatakan, warisan feodal yang masih lekang hingga saat ini menjadi salah satu pemicu adanya konflik sosial imbas persoalan pertanahan. Sikap individiual yang semakin kuat saat ini semakin memperbesar potensi konflik sengketa agraria meluas di masyarakat. Perlu adanya pendekatan dari berbagai pihak untuk duduk bersama menyelesaikan konflik pertanahan. Tidak semua konflik pertanahan harus diselesaikan dengan jalur hukum yang bisa menghabiskan banyak biaya. Peran tokoh budaya dan masyarakat untuk memperkecil terjadinya konflik akibat sengketa tanah sangat penting. Peran keluarga sebagai kelompok sosial terkecil dalam meminimalisir konflik agraria bisa dijadikan benteng meluasnya persoalan.(eko)
